Ada banyak cara orang berkenalan dengan sesamanya. Mulai dari cara yang standar sampai yang unik. Mulai dari dilibas di jalanan, bertemu di forum dunia maya, hingga bertatap muka langsung dengan sang kenalan. 😀
Adalah Mas Priyono_ “penguasa” Simpang Lima, Semper, Jakarta Utara 😛 _sosok yang kmphlynx temui gara-gara kejar-kejaran di seputaran Jalan Pegangsaan Dua 😈 Berawal dari situ, diri ini kenal dengan pribadi yang “humble” dan jago servis alat elektronika ini.
Saat bertandang ke workshopnya di wilayah Simpang Lima Semper, ada 2 unit P200NS warna kuning parkir di situ…. (wow…, dua!) 😮 Namun, satu unit di antaranya yang menarik perhatian kmphlynx…
Yap… mud guard alias spakbor belakang…. Karena tidak adanya spakbor belakang pada P200NS versi Indonesia, kreatifitas pemilik mutlak diperlukan.
Mud guard yang digunakan Mas Priyono adalah milik Yamaha Byson, yang ternyata langsung “plek” saat dipasang. Memang masih butuh penyesuaian, tapi itu sedikit saja. “Monggo kalau mau ditiru”, ujar bos servis elektronik ini…..
Semoga bermanfaat dan menginspirasi…
Artikel berikutnya…, icip-icip P200NS… (semoga ada kesempatan dan izin dari yang punya motor )
motorku jadi ketok jadul… -_-
kayane aku kenal kui nggone sopo 😀
Sing ndi, Gan? 😀
kui2
Waduh…suwun masbroooo…monggo silahkan klo mo icip” 🙂
Maturnuwun, Mas…
Asiiik….. 😀
Kreatif
Betul, Om… yg punya memang kreatif orangnya
Joss….
Kebalik sama NVL, NVL malah justru dikecilin
titip mas bagi two-stroke lover : http://motogokil.wordpress.com/2013/10/13/motor-2tak-never-die-memahami-konstruksi-knalpot-racing-2tak/
Silahkan, Om..
Jebrett..
Mampir ah
😀
apik, jik mikir wong liya
Betul, Pak Dhe 🙂
kebo punya tuh
Betul, Om…
salam kenal om..
Salam kenal kembali, Om Ocho… ^_^
pake ngebor jg mas bro?baut 2 cukup ato lebih?g getar kah?
Bor diperlukan saat melubangi plat alumunium untuk dudukan. Sementara spakbor yang menempel pada bagian kolong, hanya ditempel menggunakan double tape yang ada spon nya. Kalau mau lebih kuat, bisa juga di bor lalu dipasangi baut. Tapi tanpa di baut bagian kolongnya pun, punya Mas Pri sudah kuat pemasangannya 🙂
Wui mantep deket rumah ortu nih….
Langsung samperin, Om 🙂
Maniak Pulsar sejati sepertinya…
Sebelumnya beliau pakai P180, P200 dan P220 😀
Jadi memang betul kalau Mas Pri itu Pulsar Mania
kreatf pisan, mantab, menghargai rider belakang.
titip mas http://motogokil.wordpress.com/2013/10/20/salah-satu-ciri-knalpot-motogp-megaphone-bisakah-diaplikasikan-di-motor-kita/
Silahkan Om… 🙂
mantabz…
mantabbb
masih ketinggian menurutku
hihihi…., alhamdulillaah… kedua kakiku bisa napak, Om…
Mantap
kalo ga salah, ada juga yang pakai rear-fendernya vario. tapi lupa link-nya (^_^)
Pretty! This hhas been aan incredibly wonderful post.
Many thanks for providing this information.
Hmm is anyone else encountering problems with
the images on this blog loading? I’m trying to figure out if its a problem on my end or
if it’s the blog. Any feedback would be greatly appreciated.
Hi there, yup this paragraph is truly good and I have learned lot of things
from it concerning blogging. thanks.
I read this paragraph completely regarding the resemblance of most recent and earlier
technologies, it’s amazing article.
Sore, Bro. Minta Alamat lengkapnya si Mas Priyono ini dong. PM ke email ane yah. Makasih banyak. Salam bikers.
Gampang, Om…
Main ke Simpang Lima Semper, tanya orang seputaran situ pasti kenal 😀