Hanya Bisa Mencicipi 200cc DOHC Austria-India

Posted: April 18, 2013 in Dokumentari, Otomotif
Tags: , , , , , , , , , , ,

Pada suatu kesempatan, kmphlynx menghadiri lawatan besar pameran motor Indonesia di Senayan. Ajang IMS yang diselenggarakan pada bulan November 2012 lalu menghadirkan beberapa produk anyar dari berbagai ATPM. Tidak terkecuali dua ATPM yang senantiasa bersaing diberbagai lini produknya. Sementara pengunjung lain ramai mengunjungi stand-stand pabrikan motor Jepang, kmphlynx justru terpikat oleh motor yang satu ini….

nice bike... :!:

nice bike… โ—

Selagi melihat produk-produk asal Austria ini sambil jeprat-jepret, salah seorang petugas stand datang menghampiri. Seraya ngobrol dan menjelaskan tentang motor-motor keluaran KTM, Mas petugas tersebut bertanya, “Mas ini blogger ya?”. Kaget karena ditembak seperti itu, kmphlynx balik tanya, “Lho.., ko’ tau?” [jawaban ngawur] “Karena Mas telah menulis dihatiku….” ๐Ÿ˜€ ๐Ÿ˜† :mrgreen: wakakakakakak…. ^_^ semprull…. Ternyata beliau berasumsi begitu karena melihat bagaimana cara kmphlynx mengambil gambar. “Kalau pengunjung pada umumnya, mereka mengambil gambar motor hanya dari tampak keseluruhannya saja” terangnya. “Kalau blogger, biasanya ngambil fotonya mendetil, sampai apa yang ada di kolong motor juga dijepret.” lanjutnya lagi. Hihihi…, jadi malu.. ๐Ÿ˜ณ padahal diriku ‘kan cuma blogger KW100… :mrgreen:

Obrolan pun berlanjut… Mas penunggu stand ini ternyata kenal dekat dengan Kang Ardy Purnawansani dan Om Benny Nugroho. Wah…, ngobrolnya jadi tambah asik lagi. Selanjutnya…

Petugas Stand : Sudah pernah naik (mengendarai, red.) Duke 200?
Kmphlynxย ย ย ย ย ย ย  : Wah.., belum Mas..
Pย  : Nah.., kalo gitu, mau nyoba tarikannya?
Kย  : Mau banget, Mas… Memang di sini (IMS) ada unit test ride-nya?
Pย  : Ada, dan unit ini memang sudah digunakan untuk harian. Jadi tidak ada rekayasa atau tune-up supaya lebih mantap. Masih standar.
Kย  : Lho, untuk harian? Siapa yang pakai, Mas?
Pย  : Heheheh, itu motor salah satu karyawan…
Kย  : Weizs…
Pย  : Ayo, saya antar ke lokasi. Ga usah pakai daftar antrian test ride ๐Ÿ™‚
Kย  : Mantaaap…! Ayo Mas… ๐Ÿ˜€

Di lokasi test ride, ternyata sudah ada sekitar 3 orang yang mengantri untuk mencoba sensasi Duke 200. Meskipun diberi jatah spesial, kmphlynx tetap ikut antrian [biar ngga’ diamuk sama yang sudah datang duluan :mrgreen: ]. Berikut ini ulasannya…

Ketika semua panel menyala saat kunci kontak dinyalakan..., "let's race"

Ketika semua panel menyala saat kunci kontak dinyalakan…, “ready to race”

Gambar di atas adalah penampakan Head Up Display speedometer ketika kontak dinyalakan. Informasi yang ditampilkan cukup lengkap meski tidak sekomplit tampilan speedo milik TVS Tormax. Walaupun motor ini “mengatakan” siap untuk dipakai balapan, tetap gunakan dengan kalem, safety dan tidak ugal-ugalan di jalan raya, yaaa…. Kalau di sirkuit, terserah deh… ๐Ÿ˜ˆ

suspensi belakang rawan kotor, mesti rajin-rajin membersihkannya biar awet. bisa juga dimodif, diberi semacam cover untuk melindungi dari cipratan lumpur

suspensi belakang rawan kotor, mesti rajin-rajin membersihkannya biar ngga’ berkarat. bisa juga dimodif, diberi semacam cover untuk melindungi dari cipratan lumpur

Di unit test ride ini, kmphlynx rasakan kalau suspensi belakang lebih empuk dari up-side down front shock. Mungkin biar tetap stabil dan nyaman ketika melibas medan off-road kali, yaa? Dan itu kmphlynx buktikan untuk melompat dan turun_dengan sukses dan nyaman_dari trotoar yang sepertinya tidak digunakan pejalan kaki :mrgreen: [mohon dengan sangat untuk tidak ditiru โ— ]. Untuk urusan zig-zag, cornering dan hard-rate turn, kmphlynx beri nilai sembilan dari skala 0 sampai 10.

bentuk tangki bbm yang sesungguhnya dibalut cover berbahan plastik.

bentuk tangki bbm yang sesungguhnya dibalut cover berbahan plastik. posisi radiator reservoir, mudah untuk melakukan pengecekan meski ngumpet.

ouch :!:

ouch โ—

Untuk urusan pendinginan mesin, luas penampang radiator yang digunakan cukup besar. Jadi tak perlu khawatir mesin akan over-heat jika terpaksa berlama-lama di kemacetan. Lagian, ngapain juga betah lama-lama bermacet ria? Mendingan minggir sejenak, matikan mesin, pesen kopi atau jus segar deh sambil ngeliatin macet :mrgreen: . Hanya saja, ada pemandangan yang tidak sedap pada gambar di atas. Karena spakbor roda depan “cupet” alias pendek, imbasnya radiator dengan mudah kena cipratan lumpur. Kalau lupa atau malas membersihkan, bisa-bisa umur radiator berkurang karena korosi.

bybre...., by brembo :?:

bybre…., by Brembo โ“

Berbicara soal handling, tak lengkap rasanya bila tidak mengulas bagian pengereman. Pada unit Duke 200, KTM mempercayakan komponen penghenti laju motor dengan merk “bybre”. Konon menurut beberapa sumber, bybre merupakan anak perusahaan dari merk rem terkemuka, “Brembo”. Ada juga yang menyebutkan bybre merupakan perusahaan yang diberi lisensi oleh Brembo untuk membuat komponen pengereman tersebut. Mungkin itu sebabnya diberi nama “bybre” dari singkata “by Brembo”.

Perihal kinerja rem pada motor ini tidak perlu diragukan lagi. Selain mencoba pada unit test ride, sebelumnya pun kmphlynx sudah pernah mencoba rem merk bybre ini. Yap…, komponen dengan merk yang sama yang terpasang pada Pulsar 220. Kepingin nyoba “stopie“, cuma takut “gubragh” dan suruh ganti, jadi nge-tes-nya ala sudden-brake saja…. Result, excelent….

hmm....., kaya'nya pernah lihat.... di mana yaa... :?: :D

hmm….., kaya’nya pernah lihat…. di mana yaa… โ“ ๐Ÿ˜€

Oya, balik lagi ke soal macet…. Mitos pakai motor kopling tangan cepat pegal, apalagi kalau kondisi jalan macet dan/atau banyak melakukan “stop and go“, dibantah mentah-mentah oleh produk ini. Dari percobaan yang kmphlynx lakukan, tuas kopling pada motor ini memiliki karakter yang soft alias lembut. Jadi meski melakukan penarikan tuas kopling berulang-ulang dalam interval yang pendek atau menahan/menarik tuas kopling dalam jangka yang agak lama, tangan tidak mudah pegal. Namun pernyataan ini bersifat relatif, yaaa… Soalnya bagi yang belum terbiasa menggunakan motor dengan kopling manual atau bahakan belum pernah sama sekali, tentu saja punya jawaban yang berbeda.

user friendly... :)

user friendly… ๐Ÿ™‚

Nah…, bagian yang terlihat pada gambar di atas, juga menarik. Part yang berfungsi untuk menyetel kekencangan rantai, bagi kmphlynx, sangat user friendly alias gampang untuk mengerjakannya. Selain pada bagian kanan yang terbuka [karena tidak tertutup oleh mufler, sudah dipindah ke kolong], bentuk dan disainnya membuat penyetelan rantai jadi begitu mudah dilakukan. Tingkat akurasi penyetelan pun jadi lebih baik.

cakep ya...?

cakep ya…?

Untuk kelas 200cc, akselerasi Duke 200 boleh dibilang gila, sadis, galak…. DOHC 200cc dengan torsi 19,2Nm pada 8.000 rpm ini, bagi kmphlynx, mantap tarikannya. Saking asiknya narik throtle, sampai lupa memperhatikan capaian kecepatan pada speedo :mrgreen:. Sayang…, karena arena uji coba sangat minim dan berbaur dengan kendaraan yang lalu-lalang, hanya bisa merasakan sampai gear #3. Itupun ga tau dapetnya berapa kpj, soalnya lebih fokus ke jalanan yang kondisinya cukup ramai. Yang jelas, benar-benar kencang motor ini.

Bentuk dan disain swing-arm juga menjadi daya tarik lainnya. Kalau dilihat dari material yang digunakan, sepertinya bobot swing-arm motor ini ringan. Soal kekuatan, hmmmm…. ada yang sudah pernah coba? Sepintas mirip alumunium alloy yang dipakai buat kendaraan tank.

Naah…, kalau ini pertanyaan klasik sebagian orang Jakarta Utara… Gimana kalau banjir? Meski belum mencoba secara langsung, dari melihat posisi filter udara dan injector, sepertinya Duke 200 bisa melewati genangan air setinggi satu ban penuh. Lha itu…, knalpotnya ada di kolong gitu, bukannya malah kelelep? Yap, sudah pasti… Tapi jangan khawatir…, sudah dites ko’ dan mesin tetap hidup. Silahkan cek di sini supaya yakin… ๐Ÿ™‚

Hasrat diri, ingin mengeksplorasi lebih jauh motor ini…. Kapan ya kesempatan itu datang….? Oya, di atas disinggung soal dua negara… Yap, Austria-India. Bersambung di artikel salanjutnya yaaa… ๐Ÿ˜€

sengaja ga pake hlem..., biar kelihatan kerennya... :P :mrgreen:

sengaja ga pake hlem…, biar kelihatan kerennya… ๐Ÿ˜› :mrgreen:

Comments
  1. #99 bro. says:

    kesono juga to??

    itu pas ultah anakku jg tak ajak ke sono

  2. Aa Ikhwan says:

    cakep n ajib tp blm pernah nyoba :mrgreen:

  3. dimasarif96 says:

    saya ga nyoba pas kesanah u,u
    tapi lumayan lah nyoba NVL sama si inazuma

  4. ug3 kan masih kbx :mrgreen:
    ug4,220 baru dah bybre (sebagian) :mrgreen:

  5. dhanicsetio says:

    apik hayabusa ๐Ÿ˜›

  6. kasamago says:

    motor idaman bgt..
    biar bosen pngin nyoba trus, alngkah keren ny klo di beli satu mz bro..

  7. Maskur says:

    jozzz
    eh jeneng blog-e ki angel men diwacane

  8. aditninjamaniac says:

    bybre..memang dibuat oleh brembo dgn tujuan pasar motor2 ber-cc kecil..cmiiw.. ๐Ÿ˜€

  9. Akhirnya releas juga nih artikel.. Tibake bybre tenan, panel setang yo Pulsar banget

  10. orong-orong says:

    Harga tak pernah bohong

  11. Erit07 says:

    Terlalu mahal…

  12. ipanase says:

    60 jutaan ga bakal boonk ๐Ÿ˜€

  13. MotoGPPlanet says:

    Agan yang punya warung, ijin share ya…thanks. Penggemar MotoGP join yuk di http://www.facebook.com/MotoGPPlanet

  14. Vizta says:

    keren banget….

  15. smartfaiz says:

    kemaren sempet ketemu tak pikir gedhe ternyata ga seberapa ya… soale biasa pake Tiger + K45 plus ban gambot dan Ninja … sayang belum sempet ngicip ๐Ÿ™‚

  16. nbsusanto says:

    mantep..gara-gara njepret detail bisa test ride.. ๐Ÿ˜€
    kapan yo aku bisa test ride motor ginian? ๐Ÿ™„

  17. hadi says:

    P: Mas, tentara ya?
    K: Emang kenapa?
    P: kegantenganmu tlah menebak jantung hatiku…..
    K: (dlm hati) kamu kan Cowo….?!
    ๐Ÿ˜€

  18. evakasih says:

    aset yang paling berharga dalam diri kita adalah karakter kita

  19. pasti ketemu sama oom Budi Kurniawan yah?
    alumni BAI tuh

Leave a reply to orong-orong Cancel reply