Ketika “City-Bike” Diajak Off-Road… (1)

Posted: December 3, 2014 in Dokumentari, Jalan-Jalan
Tags: , , , ,

1#Permulaan…

Gila, ngawur, ngaco, bodoh (kalo goblok kayaknya kasar, ya :mrgreen: ), nekat. Yup…, itulah komen yang kmphlynx terima saat akan melakukan kegiatan off-road dengan menggunakan Pulsar 180 dtsi UG3. Bahkan rekan seperjalanan pun geleng-geleng kepala melihat kondisi motor yang akan kmphlynx gunakan. :mrgreen:

“Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada motor trail, Pulsar pun jadi”. Weits…, tunggu duluuu… Bukan karena pepatah itu kmphlynx nekat blusukan dengan motor seadanya, meski memang benar cuma itu satu-satunya motor yang dimiliki. :mrgreen: πŸ˜† πŸ™„ Hari itu, 30 November 2014, kmphlynx ingin melatih skill berkendara juga ingin mematahkan anggapan kalau jalur off-road hanya bisa dilalui oleh motor cross saja. Ngga’ adil dong…, motor off-road bisa ‘ngaspal’ sementara city-bike ngga’ bisa off-road… 😈

Peserta yang ikut pada hari itu hanya 4 orang, namun tidak mengurangi asyik dan serunya kami menjelajahi tanah gembur di seputaran Sentul. Berikut ini susunan peserta, motor dan ban yang digunakan:
– Doni “donimoto” Vingky, Bajaj Pulsar 220 dtsi, ban depan dan belakang tipe dual-purpose
– Arief Jordie Anantama, Yamaha NVL 150i, ban depan dan belakang tipe dual-purpose
– Benny “bladeusmagz” Purnomo, Honda Revo 110, ban depan tipe tarmac, ban belakang tipe dual-purpose
– Sapto “kmphlynx” Anggono, Bajaj Pulsar 180 UG3, ban depan dan belakang tipe tarmac

4 peserta, 4 motor berbeda, 1 tujuan...

4 peserta, 4 motor berbeda, 1 tujuan…

Nah, dua pesrta yang disebutkan belakangan ini yang rada-rada ‘nyeleneh’ :mrgreen: berdasarkan jenis motor dan ban yang digunakan.

Menuju lokasi trek tanah, jalur masih bisa dibilang bersahabat walau aspalnya terasa ‘bumpy‘, bolong-bolong, berpasir dan berkerikil. Begitu jalur aspal habis…, weleh-weleh…, serius nih jalanannya? ❓ 😯

ini baru permulaannya saja, sobat... ^_^

ini baru permulaannya saja, sobat… ^_^

(-_-)' ..................

(-_-)’ ………………

di jalur ini, kmphlynx memilih jalur sebelah kanan.

di jalur ini, kmphlynx memilih jalur sebelah kanan.

Pada gambar di atas, terlihat kawan-kawan begitu mudah melewati rintangan pertama ini. Lain halnya kmphlynx, berhubung kedua ban MRF bawaan motor kondisinya nyaris habis, dipilihlah jalur yang agak kering untuk menghindari ‘sliding’. Pilihan yang agak beresiko, memang…. lintasan berupa gundukan tanah, kalau sliding, yaaa…. ngglinding… :mrgreen:

Catatan: Ketika hendak melakukan kegiatan outbond, terlebih menggunakan kendaraan dan melaju cukup cepat di lintasan yang ‘tidak biasa’ dan penuh rintangan, manajemen resiko mesti disiapkan. Selain persiapan P3K dan ‘tool-gear’, kita harus siap dengan kondisi terburuk jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk aktifitas seperti ini sebaiknya jangan pernah dilakukan seorang diri. Minimal ajaklah 1 orang sebagai ‘wing-man’ yang bisa membantu atau mencarikan bantuan ketika terjadi masalah.

bersambung….?

view

Comments
  1. Aa Ikhwan says:

    kereeen πŸ˜€

  2. Om Gasat! says:

    ban dipasang rantai saja om, kayak ojek di pedalaman 😎

Leave a reply to kmphlynx Cancel reply